๐ต๐‘’๐“‡๐“ˆ๐’ถ๐“‚๐’ถ๐“‚๐“Š ๐’ฆ๐‘’๐“๐’ถ๐“ƒ๐‘”๐’พ๐“‰๐“…๐“Š๐“ƒ ๐ต๐’พ๐“ˆ๐’ถ

๐˜’๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช, ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ถ ๐˜ญ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ต๐˜ข.

Lupa Menghitung Nafasku

lupa menghitung nafasSUBUH tiba,akupun mulai bangun.dan rasanya masih terlalu pagi untuk aku melakukan sesuatu,biarlah akan kunikmati masa subuhku untuk bersantae dengan apa yang aku miliki.


Tidak terasa DZUHURpun telah datang,aku rasa aku harus menyiapkan semuanya untuk bisa menikmati saat hari ini.dan aku harus bahagia dan tidak akan terlewatkan kebahagian dihari ini.

Makin asyik aku dengan hariku yang ternyata cerah, kecerahan hari ini menghantarkan aku di masa ASHAR.Disaat AShar ini,aku menginginkan semuanya telah kulakukan sebelum magrib untuk kebahagiaan aku dan anak anaku. Ternyata semakin padat semua urusanku.

MAGRIBpun tiba,aku baru sadar,ternyata urusanku juga belum selesai,aku ingin kembali kecerahan hariku tadi untuk anak-anaku, mataku semakin rabun,haripun udah mulai gelap,aku lupa menyiapakan lampu untuk diriku.dan dimana tempatku.

",Oh,tuhan dimana kecerahan hari hariku yang tadi?,bisakah aku menemui subuhku lagi?,untuk menyiapkan magribku." Ternyata ini sudah datang ISYA'.".kenapa makin gelap,kemana aku harus kembali,dimana anak anaku,yank kubahagiakan disaat cerah.

"Oh anak-anaku,bawakan aku lampu dan tempat tidurku,"apakah kamu lupa dengan aku yang telah membawa cerah harimu,"Anaku tolonglah aku dalam gelapku ini.tiada siapa yang bisa menolongku selain kamu,karena aku telah lupa menghitung nafasku sampai hari ahirku ini.

Menghitung Nafasku



Disaat SUBUH ini ku mulai hariku dengan ucapan ,dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang,semoga perjalanan hari ini mendapatkan keridoaNya, dan kusiapkan semuanya dari Subuh sebelum gelap di malam hari disaat datangnya masa tidurku.

Tidak terasa sudah tengah hari disaat ZHUHUR,ku mencoba coba mengingati apa yang telah aku lakukan disaat tengah hari ini apakah ada pekerjaanku yang belom sesuai dengan niatku disaat subuh tadi sebelum datangnya ashar.

Disaat ASHAR tiba hari dah mulai senja,ku mengingati apakah pekerjaanku tadi ada yang tidak baek,adakah janjiku pada orang laen di hari ini sebelum datangnya gelap.

Sudah tiba saatnya hari terang berganti dengan malam disaat datangnya MAGRIB.kini aku harus pulang ke tempat asalku dengan membawa hasil yang telah aku kerjakan seharian tadi.Sampai saat masa ISYA' ku harus istirahat dengan tenang dengan apa yang aku persiapan dari subuh.

Kini aku telah istirahat dengan tenang karena semua pekerjaanku telah selesai dengan baek,semua kewajibanku telah aku tunaikan,kini saatnya aku istirhat dengan tempat yang telah aku siapkan dengan baek.

0 Comment for "Lupa Menghitung Nafasku"

Back To Top