๐ต๐‘’๐“‡๐“ˆ๐’ถ๐“‚๐’ถ๐“‚๐“Š ๐’ฆ๐‘’๐“๐’ถ๐“ƒ๐‘”๐’พ๐“‰๐“…๐“Š๐“ƒ ๐ต๐’พ๐“ˆ๐’ถ

๐˜’๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช, ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ถ ๐˜ญ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ต๐˜ข.

Untuk Siapa Hidup

fatih
untuk siapa hidup ini
Hidup adalah suatu perjalanan panjang,dan kehidupan adalah perjalanan pendek di alam ini semesta ini

Yang Maha Hidup adalah Allah Tuhan Semesta Sekalian Alam,adalah tunggal yang meliputi Alam termasuk kita manusia ini adalah Alam yang mempunyai sifat hancur.

Kehidupan adalah bersatunya antara sifat dan jasad (jiwa dan raga) dengan bersatunya jiwa dan raga maka kehidupan di muka bumi ini akan berjalan dan terus berputar.

Hidup ini sudah nyata kita rasakan,kehidupan ini yang kita rasakan terkadang menyimpan suatu misteri perjalanan.
Untuk apa hidup ini?
Secara teori sangatlah mudah untuk mejawab yaitu untuk beribadah kepada Allah dengan melakukan sifat sifat terpuji.
Karena Yang Maha Hidup mempunyai sifat terpuji yaitu kasih sayang.
Untuk siapa Kehidupan ini?
karena kehidupan adalah rangkaian perjalan.Insan manusia itulah yang akan bisa menjawab untuk siapa kehidupan ini.

Penulis juga berfikir sebenarnya untuk siapa kehidupan ini?
Untuk diri sendiri atau untuk orang laen?
Tentunya namanya keseimbangan sangat diperlukan,seimbang untuk diri sendiri karena kita juga perlu makan, seimbang untuk orang laen karena Hidup.

Yang dinamakan diri sendiri bisa berarti keluarga.Sangatlah menzholimi diri sendiri apa bila kehidupan ini hanya untuk orang laen tanpa memikirkan yang namanya keluarga.

Keluarga adalah satu satunya yang bisa menyelamatkan hidup dan kehidupan ini,tanpa adanya keluarga hidup dan kehidupan ini tidak akan seimbang.
"lebih baik hancur diri ini ketimbang keluarga hancur,kenyataanya keluarga bahagia diri sendiri juga akan bahagia"

Yang dinamakan orang laen adalah orang diluar lingkaran keluarga kita.kalau kita ingin baek orang laen adalah bagian dari peruntukan kehidupan kita.tentunya semuanya adalah keseimbangan.

Lalu untuk siapa hidup ini ?adalah untuk beramal baek.baek bagi keluarga ,ataupun baek untuk orang laen antara keduanya keluarga sebagai kunci utamanya.tidak pernah melupakan namanya keluarga.

Karena apabila hidup yang disandarkan Allah kepada kita sudah mempunyai tujuan,maka kehidupan akan mengikutinya.
Suatu contoh jika hidup untuk berbuat baek maka kehidupan juga akan melakukan kebaekan begtu juga sebaliknya, jika hidup ini untuk jahat,maka kehidupanyapun akan mengikuti kejahatan itu.

obat dari penyakit adalah kasih sayang keluarga

Kalau hidup ini kita peruntukan untu kasih sayang,maka segala sesuatu permasalahan akan hilang dengan adanya kasih sayang.

Ketika seorang anak kecil ditinggal orang tuanya atau kurang kasih sayang dari orang tua maka yang terjadi adalah si anak kecil itu sangat rentan sekali namanya penyakit.

Entah itu kurang kasih sayang dari orang tua ataupun kurang kasih sayang dari nenek ataupun kakek orang tua tersebut.obatnya mungkin sangat tidak masuk akal tetapi nyata,yaitukasih sayang.

Begitu juga dengan perjalan hidup seseorang sangatlah beda jalanya hidup seseorang dengan restu dan kasih sayang orang tua dengan tidak ada restu dan kasih sayang orang tua.kita bisa mengamati hal hal kecil tersebut di sekitar kita.

Maka tujuan hidup adalah untuk kasih sayang dengan melakukan hal hal yang terpuji,
Kalau tujuan hidup sudah kita tentukan maka kehidupanpun akan mengikuti dari tujuan hidup tersebut.

Yang maha hidup adalah Allah dengan sifat kasih sayangnya,
Kehidupan adalah bersatunya hidup dengan raga kita.
Labels: opini

Thanks for reading Untuk Siapa Hidup. Please share...!

0 Comment for "Untuk Siapa Hidup"

Back To Top