๐ต๐‘’๐“‡๐“ˆ๐’ถ๐“‚๐’ถ๐“‚๐“Š ๐’ฆ๐‘’๐“๐’ถ๐“ƒ๐‘”๐’พ๐“‰๐“…๐“Š๐“ƒ ๐ต๐’พ๐“ˆ๐’ถ

๐˜’๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช, ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ถ ๐˜ญ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ต๐˜ข.

Untuk Kakak

Asalamualaikum wr wb

Kakak..
Untuk apa berniat baek menunggu kaya.
Sampai kapan kakak bisa kaya kalau hati menjadi miskin

Mengapa tiada maaf untuk orang yang meminta maaf
Apakah dunia ini tidak akan kiamat dengan tidak memberi maaf

Kakak...
Apakah kakak tidak kasihan kepda orang terdekatmu
Yaitu istri dan anak anakmu serta aku sodaramu
Sampai kapan kakak begini
Selalu mementingkan hak
Dengan lupa kepada kewajiban sebagai pemimpin

Kakak..
Kebahagian kakak hanya kakaklah yang tau
Mengapa selalu meyalahkan orang laen
Apakah orang laen patut kakak salahkan jika kakak tak bahagia
Ini karenaa...
Ini karena....
Si A si B si C sampai si Z
Sampai anak dan istrmu yang telah membahagian kakak,sekarang kakak anggap dia membawa sial.

Apa kah kakak lupa bahwa kaka punya hutang budi
Yang sampai sekarang belom bisa kakak bayar
Apakah orang yang menolong kakak dulu,sekarang kakak anggap membawa sial

Kakak..
Tengoklah ke belakang sejenak
Apakah kakak ingin mengulang kembali sejarah masa lalu.
Atau kakak ingin lupakan sejarah itu
Apakah sejarah itu tidak pernah membahagiakan kakak
Atau sejarah dulu itu adalah masa keemasan sebelum kehancuran
Kini kakak ingin lupakan begtyu saja

Kakak...
Apakah kini kamu lupa pada aku adekmu
Apakah kakak minta balas budi dariku
katakan padaku kakak
Berapa yang harus musti kubayar
Kakak..
Apakah kakak anggap aku ini hanya sodara kandung tanpa ikatan batin
Apakah kakak anggap anak anak itu adalah darah daging kakak tanpa ikatan bathin.
Kenapa sekarang kakak sia siakan mereka.
Apakah karena kakak sekarang miskin
Menunggu kaya untuk dia
Atau kakak cukup bicara itu jalanmu

Tidak kakak...
Walaupun dia tanpa kakak masih bisa hidup
Dia bisa bahagia tanpa ada kakak
Kelakuan kakak bisa bikin pintar anak anak
Dia bisa sabar,dia bisa prihatin
Tapi apakah harus begtyu caranya untuk mendidik dia,
Mendidik dengan cara kakak sia siakan mereka

Kakak....
Kini yang kakak hadapi anakalah orang orang yang baek
Tetapi kakak tak bisa menghadapi dengan berurusan dengan orang baek
Apakah kakak ingin menghadapi orang jahat
Nyata kakak sudah kakak dalam pilihan salah
Berurusan dengan orang baek saja kakak masih tidak bisa
Apakah kakak ingin berurusan dengan orang orang jahat
Sampai kakak juga di bilang penjahat
Karena kakak tak bisa berurusan dengan orang orang baek

Kakak
Sudah cukup kakak membuat aer mata orang orang terdekat kakak mengalir
Sudah cukupkah, atau masih bnyak cara untuk mengalirkan aer mata mereka
Kalau belom cukup,teruskan lah kakak
Teruskan untuk mengalirkan aer mata mereka sebelum mereka bisa tersenyum sendiri tanpa kakak
karena..
Sekarang mereka memerlukan kakak
Tapi sebenarnya juga tak memerlukan kakak
Karena mereka sedih bukan karena kakak
Begitu juga mereka tersenyum bukan karena kakak

Kakak..
Ini aku adekmu
Lupakah kakak padaku
Atau masih ingat karena sekedar aku adekmu
Kakak..
Aku tak mengaharapkan lebih dari kakak
Aku hanya mengharapkan kakak tersenyumlah
Tersenyum manis ataupun senyuman masam kakaklah yang lebih tau
Biar aku dan orang orang yang berhak atas kakak lebih tau apa yang akan kami lakukan tanpa kakak harus tahu

Kakak aku adekmu
Minta maaf jika selama ini aku ada salah ama kakak
adek minta maaf jika aku terlalu mengurusin urusan kakak
Akupun sadar aku tak sebaek yang aku pikirkan
Akupun juga hampir terjerumus dalam kehancuran dan menghancurkan semua yang telah hancur

Terima kasih yang telah menasehatiku
Terima kasih yang telah mengawasiku
Terima kasih Bapak dan Ibu
Terima kasih pak haji dwi
Terima kasih semua
.

Aku tak akan bisa membalas budimu sampai aku bisa menjadi anak baek.

Kini aku menulis sejarahku sendiri
Walaupun dengan kertas hitam
Kuharap tulisan itu putih warnanya
Sampai aku bisa membaca sejarahku
Kesalahanku
Kebodohanku
Tetap akan tertulis disitu
Untuk aku baca dan renungkan
Semoga aku bisa membaiki kesalahanku dan kebodohanku
Sampai aku bisa mengatakan
" innalillahi wainna illaihi rojiun"



Menjerit Ragaku,Hancur Hatiku

Dari masa ke masa aku berjalan
Hingga ku tak tau di mana tujuan

Aku bagaikan kapas
Yang terjerat dalam pusaran angin
Dimana angin di hembuskan
Disitulah aku melayang
Sekuat apapun aku bertahan
Pasti akan hancur kemudian

Hati bisa berkata tanpa terucap
Raga bisa hancur karena sebab
Hati berkata
Raga berjalan
Hatiku selalu berkata
Ragaku terdiam memanti
Menanti sesuatu yang tak pasti
Berkata sesuatu tanpa henti

Mungkinkah kematian suatu jawaban
Atau kehidupan menjadi jawaban
kematian yang bagaimana
Kehidupan yang bagimana

Sudahlah....
Untuk orang yang mengerti aku
untuk orang yang dekat denganku
Mungkin tak akan pernah tahu ini
Seandainya mereka tau
Sanggupkah engaku mengikutiku
Karena....
Serasa akupun tak sanggup begini
Seandinya aku tak sanggup
Aku harus bagimana lagi

Ya Allah..
Kuatkan lah hatiku dan ragaku
Hingga aku tak terjerumus dalam kehinaan
Kalau memang ini jalanmu ya Allah
Aku akan sanggup
Tetapi kenyataanya aku hancur
Berkeping keping
Ragaku sudah menjerit
Hatiku sudah hancur

Kapan aku bisa memulai
Kapan aku mengancurkanya
Sudahkah dimulai babak baru
Atau aku telah menghancurkan sebleum di mulai

Seandinya sperti ini
Sungguh sia sia apa yang aku lakukan
Dan aku menjadi manusia malang tak berdaya

0 Comment for "Untuk Kakak"

Back To Top