๐ต๐‘’๐“‡๐“ˆ๐’ถ๐“‚๐’ถ๐“‚๐“Š ๐’ฆ๐‘’๐“๐’ถ๐“ƒ๐‘”๐’พ๐“‰๐“…๐“Š๐“ƒ ๐ต๐’พ๐“ˆ๐’ถ

๐˜’๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช, ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ถ ๐˜ญ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ต๐˜ข.

Bukan Ujian Tetapi Jalan

Sungguh manusia itu mempunyai alasan pembenaran sendiri,apa yang dialakukan pasti mempunyai alasan untuk membenarkan perbuatanya,

Apa yang kalian lakukan pada diriku baek sadar atau tidak sadar itu juga pasti mempunyai alasan untuk membenarkanya,

Sungguh aku tak bisa membenci kalian, silahkan apa yang kalian lakukan lakukan saja,dan kuanggap apa yang terjadi maka terjadilah,aku tak menyalahkan apa yang kalian lakukan kepadaku tetapi untuk percaya kepadamu aku tak bisa, walaupun apa yang kalian lakukan itu benar,karena kalian pastinya mempunyai alasan,

Jika aku mempunyai salah maka maafkanlah aku,

Apa yang aku jalani ini bukanlah sebuah ujian tetapi jalan hidup, jalanku mungkin memang harus begini,kalau aku lari dari kenytaan maka segala pintu kesenangan pasti akan di buka oleh Allah, dan aku dipersilahkan membuat sesuatu yang tidak masuk akal untuk lari dari kenytaan.

Masih banyak yang di bawahku,, sebuah pesan dari orang tua memang benar "kalau kamu ingin beriman lihatkah di bawahmu", tak ada alasan aku untuk bersedih,

Sebagai manusia biasa ku lemah, sekuat apapun prinsip sekuat apapun iman pastinya akan di hadapkan dengan kenyataan, aku bisa sedih bisa tertwa karena kenytaan bukan karena sebuah prinsip.mungkin cukup dengan kata simple sehabis ini apalagi yang mesti kuhadapi.

Walapun terkadang ketika dihadapkan kenyatan pahit timbul pertanyaan " diuripi utowo di pateni wae",( dihidupi atau di bunuh). Aku tak percaya kepada siapapun tetapi aku percaya adanya kasih sayang ( rahman rahim), bagaimana aku bisa membunuh kalau aku percaya adanya rahman rahim (kasih sayang).

Aku tak pernah melakukan kebaikan semua kebaikan hanyalah sifat Allah,apa yang aku lakukan tak pantas aku mengakuinya,apa yang kulakukan itu karena Allah,dan jalan hidup ini memang harus begini.seaandainya aku tak memilik nasib yang ahirnya aku bisa bekerja tak mungkin aku bisa memberi,banyak sekali yang mempunyai ilmu kasih sayang tetapi dihadapkan oleh keadaan tak ada apa yang bisa di beri ahirnya memudahkan dia munafik dan lari dari kebenaran yang sebanarnya.ketakutanku sekarang adalah kalau tanganku ini sudah tidak bisa berkarya,tentunya sulit bagiku untuk menghadapi kenyataan,untuk sodara sodaraku mungkin bnyak yang kurang beruntung dariku,ku memahami mungkin,kalian adalah manusia hebat dengan jalan hidup yang mungkin lebih parah dariku kalian bisa berpegang teguh kepada Rahman Rahim.seandianya aku menjalani seperti jalan hidupMu aku mungkin akupun akan goyah seperti sodara sodaraku yang telah munafik dan lari dari kenyatan ini,

Ku memahami jika sodara sodara ku lari dari kenyataan dan munafik memang jalan hidupmu terasa berat sekali,tetapi yang aku sesalkan sebagi sodara kenapa kalian percaya kepada yang laen bukan percaya kepada Allah dengan sifat rahman rahimnya.

Kumemahami apapun alasan kalian untuk lari dari kenyataan ini adalah benar menurut kalian akupun membenarkan alasan kalian, tetapi sungguh aku tak bisa percaya dengan alasan kalian walapun itu benar.aAku hanyalah seorang hamba yang lemah tak akan mencari alasan yang yang mebenarkan bahwa Rahman rahim itu salah,

Sungguh aku tak membenci karena perbedaan ini, karena apa yang kita usahakan pasti akan menuai hasilnya, baek kamu maupun aku sodaraku,

Sungguh karena kita sama sama masih menunggu datangnya suatu kebenaran.

0 Comment for "Bukan Ujian Tetapi Jalan"

Back To Top