๐ต๐‘’๐“‡๐“ˆ๐’ถ๐“‚๐’ถ๐“‚๐“Š ๐’ฆ๐‘’๐“๐’ถ๐“ƒ๐‘”๐’พ๐“‰๐“…๐“Š๐“ƒ ๐ต๐’พ๐“ˆ๐’ถ

๐˜’๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช, ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ช๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ถ ๐˜ญ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ค๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ต๐˜ข.

Cara Mengolah Jengkol Tidak Bau dan Tidak Pahit


Suatu hari seorang temen membawakan satu kresek buah jengkol dari kebunya, inilah awal kisah bermula.

Makan jengkol merupakan pengalaman pertama bagiku saat itu,  yang mana sebelumnya jengkol dalam benaku identik dengan bau, dan memang jengkol itu sangat bau jika belom di olah dengan tepat.

Di tangan Istriku tercintalah jengkol itu di olah, dan merupakan tantangan pertama baginya berhadapan dengan namanya Jengki.

Sebelum mengolah, search Mr.Google adalah sasaran pertamanya, dipadukan dengan pengalaman beberapa temen.
Salah satunya ujar si pemberi Jengkol, jengkol yang agak muda itu di langsung di goreng saja di cocol pakai sambalpun nikmat, katanya.

Pikir-pikir punya pikir itu belom masuk di benak Istriku, lalu munculah ide di Rendang.

Woww ,rendang jengkol muda berhasil di ciptakan oleh istriku dan pertama bagiku juga untuk mencobanya.
Gurih, sedikit pahit,agak lembek inilah mengapa jengkol muda tidak cocok di rendang , mungkin jengkol muda cocok untuk di goreng  atau untuk lalapan.

Penasaran  dengan masakan pertama yang kurang sempurna, kini  sang Istri is my Moon datang dari pasar dengan aksi nekatnya membawa sekilo jengkol  yang sudah tua.
Dan memang Jengkol kali ini baunya menjengkelkan luar biasa di bandingkan dengan jengkol muda yang masih berkulit.

Kini My Moon membuat tantangan terbesarnya mengolah jengkol tua yang baunya menjengkelkan, dan berhasil dengan satu mangkok rendang Jengkol di campur telur puyuh.
Ya Alhamdulillah Rendang jengkolnya tidak bisa di makan, rasa pahit, keras si jengki menjadikan mision failled, si jengkol berhasil membuat jengkel.
Itulah tantangan dalam hidup Istriku is My Moon ๐Ÿ˜ƒ.

Lantas percobaan yang ketiga berhasil sukses, si jengki menjadi empuk, tidak pahit, tidak bau baik sebelum atau setelah di makan dan yang utama berhasil memberitahukan pada diriku sampai saat ini kalau jengkol itu nikmat.

Adapun bocoran prosesnya sebagai berikut.

  1. Rendam jengkol agar mudah melepaskan kulit ari, bisa semalaman.
  2. Lepas kulit ari dan rendam jengkol lagi dengan kapir sirih semalam.
  3. Rebuslah jengkol tadi dengan daun salam di campur jahe, dinginkan tiriskan dan rebus sampai dua kali perebusan agar bau si jengkol hilang.
  4. Kupas buah jengkol bagian bekas kulit ari, ini yang membuat jengkol terasa pahit.
  5. Geprek buak jengkol tadi dengan cara satu persatu, bisa menggunakan anak cobek untuk geprek, tujuanya agar bumbu mudah merasuk.
  6. Kukuslah jengkol tadi sampai empuk.
  7. Buah jengkol sudah siap diolah menjadi masakan sesuka hati rendang misalnya bebas rasa pahit dan bau yang menyengat.
Dari prosesnya yang panjang dan melelahkan ini, pantaslah sayur jengkol itu mahal meski sampai detik ini jengkol menjadi gonjang-ganjing karena baunya.
Selamat Mencoba.
Labels: kreasi

Thanks for reading Cara Mengolah Jengkol Tidak Bau dan Tidak Pahit. Please share...!

0 Comment for "Cara Mengolah Jengkol Tidak Bau dan Tidak Pahit"

Back To Top